Laporan Praktikum Radiologi


LAPORAN PRAKTIKUM
‘RADIOLOGI’’



DISUSUN OLEH :

AINUL YAKIN A.M (16.007)





AKADEMI TEKNIK ELETROMEDIK MUHAMMADIYAH MAKASSAR
T.P 2017-2018


BAB I

PENDAHULUAN


1.      Latar belakang

Perkembangan Radiologi dimulai dengan penemuan sinar-X oleh William Congrat Roentgen tahun 1895 dan unsur Radium oleh Fierre dan Marie Curie, 3 tahun kemudian, penemuan sinar-X ini telah menimbulkan “demam penggunaan radiasi pada masyarakat. Sejalan dengan perkembangan zaman, meskipun radiasi menimbulkan efek yang negatif bagi tubuh manusia ternyata  kemajuan teknologi radiasi dapat dimanfaatkan untuk  kebutuhan manusia terutama di dunia kedokteran. Pemanfaatan radiasi ini meliputi tindakan radiodiagnostik, radioterapi dan kedokteran nuklir.
Ketiga jenis bidang ini mempunyai sumber-sumber radiasi yang spesifikasi fisiknya berbeda dengan faktor risiko yang berbeda pula. Semua tindakan pemakaian radiasi, baik untuk diagnostik, terapi maupun kedokteran nuklir, harus selalu melalui proses justifikasi, limitasi dan optimasi agar pasien, petugas dan lingkungan di sekitar mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dengan resiko sekeci mungkin.
Pemanfaatan radiasi dilakukan secara tepat dan hati-hati demi keselamatan, keamanan, ketentraman, kesehatan pekerja, maupun pasien. Keselamatan dan kesehatan terhadap pemanfaatan radiasi pengion yang selanjutnya disebut keselamatan radiasi adalah upaya yang dilakukan untuk menciptakan kondisi yang sedemikian rupa agar efek radiasi pengion terhadap manusia dan lingkungan tidak melampaui nilai batas yang di tentukan.

 

2.      Tujuan


Agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ruang radiologi dan bagian-bagian pada pesawat radiologi.

3.      Rumusan masalah

      1. apa yang dimaksud x-ray tube ?
2. apa yang dimaksud dengan trafo htt ?
3. apa yang dimaksud dengan panel control  ?
4.Apa yang  dimaksud dengan collimator/ conus ?

PEMBAHASANAN




2.1  X-RAY TUBE

                                                                       A. PEGERTIAN

X-ray tube adalah pusat pembentukan x-ray yang terdapat katoda dan anoda didalamnya yang masing-masing diberi teganggan tinggi yang akan mengeluarkan panas 99% dan 1 % sinar.

B. PROSES TERJADINYA SINAR X

1.      Katoda  (filament) dipanaskan (besar dari 20.000 %) sampai menyala dengan mengaliri listrik yang berasal dari trasformator.
2.      Karena panas electron-eletron dari katoda (filamen) terlepas
3.      Sewaktu dihubungkan dengan transmator tegangan tinggi electron-eletron gerakanya dipercepat
4.      Awan-awan electron mendadak dihentikan dengan target (sasaran) sehingga terbentuk panas 99 % dan sinar 1 %
5.      Pelindung (perisai) tima akan mencegah keluarnya sinar x sehingga terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela
6.      Panas yang tinggi pada target (sasaran) akibat benturan electron dihilangkan dengan radiator pendinggin.

C. CIRI-CIRI TABUNG PEMBENTUK SINAR X

1.      Tabung x-ray berisi 2 eletroda (katoda dan anoda)
2.      Tekanan gas 5x10 mmHq
3.      Tekanan gas menentukan kondisi kerja tabung
4.      Katoda dalam keadaan dingin
5.      Focus film distance max.50 cm
6.      Sudut anoda 45º
7.      Katoda dibuat dari aluminium

          


D. YANG MENYEBABKAN TERJADINYA SINAR- X

1.      Adanya sumber penghasil eletroda
2.      Adanya loncatan katoda dari anoda
3.      Pergerakan eletroda dari anoda ke katoda tidak megalami hambatan
4.      Adanya cara menghentikan eletroda secara tiba-tiba

E. JENIS ANODA YANG DIGUNAKAN PRAKTIKUM 1

Stasionary (anoda diam) 99 % panas dan sinar x 1 %. Anoda ini terbuat dari tembaga pada permukaan daerah depan ditanamkan stunsen sebagai target merupakan tumbukan electron yang meloncat pada katoda panas yang terjadi akan dibuang dengan cara merambat atau kofensi. Karena sejumlah panas yang besar timbul pada target, maka target harus mencapai titik tembus yang tinggi.

 


2.2 TRAFO HTT

 A. PEGERTIAN
T                                                       High Tension Transformer (HTT) adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang kita inginkan terdiri dari kumparan primer dan sekunder . Istilahnya dalam radiologi adalah Sebuah Transformator. HTT adalah pembangkit tegangan tinggi yang mensupply tegangan tinggi bagi tabung Rontgen agar dihasilkan sinar X.

B. FUNGSI

HTT berfungsi untuk mengubah ( menaikkan/ menurunkan ) tegangangan listrik bolak-balik (AC) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang kita   inginkan terdiri dari kumparan primer dan sekunder .

    C. PRINSIP KERJA

ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

Ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.

     D. BAGIAN-BAGIAN HTT

1.      BAGIAN UTAMA
a.       Inti Besi
b.      Kumparan trafo 
c.       Kumparan tertier 
d.      Minyak trafo 
e.       Bushing Tangki dan Konservator






2.       BAGIAN BANTU

a.       Pendingin
b.      Tap Changer (perubah tap)
c.       Alat pernapasan
d.      Indikator
e.       Rele Bucholz
f.       Pengaman tekanan lebih
g.       Rele tekanan lebih
h.       Rele Diferensial
i.        Rele Arus lebih
j.         Rele Tangki tanah

            E. TRAFO YANG DIPRAKTIKUM 1 ADALAH  TRAFO STEP UP

Menaikan tegangan listrik AC. Sebuah trafo penurun tegangan bisa juga kita  gunakan untuk menaikkan tegangan dengan membalik bagian primernya menjadi skunder dan bagian skunder menjadi primer, tentu dengan memperhatikan tegangan kerja trafo tersebut.













2.3 PANEL CONTROL


Panel control adalah Komponen untuk mengatur faktor eksposi. Pada panel kontrol biasanya terdapat kV selector untuk mengatur tegangan tabung, mA selector untuk mengatur arus tabung, timer selector untuk mengatur lamanya waktu penyinaran. Indikasi kV, mA, dan focus selector untuk menentukan besar kecilnya fokus.

Berfungsi untuk mengatur para meter pesawat .pada panel control terdapat expose swith , lampu ready , pengatur  waktu dan beberapa panel  indikator ‘ pada pesawat dental , KV dan MA sudah diatur dari pabrik pembuatan pesawat. Jadi pesawat dental sudah memilikih KV standar yang besarnya kurang lebih 70 KV


2.4 COLLIMATOR

Kolimator merupakan salah satu bagian dari pesawat sinar-X yang memiliki fungsi untuk  pengaturan besarnya ukuran lapangan radiasi. Kolimator memiliki beberapa komponen yaitu lampu kolimator, plat timbal pembentuk lapangan, meteran untuk mengukur jarak dari fokus ke detektor atau ke film, tombol untuk  menghidupkan lampu kolimasi, dan filter Aluminium (Al) dan / atau tembaga (Cu) sebagai filter tambahan.

2.5 CONUS



Fungsinya untuk meluruskan tube head ke pasien dan film. Silinder conus dilengkapi dengan timbal untul mencegah penyebaran radiasi.









PENUTUP


3.1 KESIMPULAN


Dari hasil praktikum kami dapat menyimpulkan bahwa  ruang radiologi memiliki berbagai macam perangkat penunjang dalam melakukan rontgen.

3.2 SARAN


Setelah membaca makalah hasil praktikum berhati-hatilah saat berpaparan dengan perangkat-perangkat radiologi karena kita ketahui bahwa radiasi sinar x dapat mengakibatkan berbagai macam efek buruk disamping manfaatnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Dioda Lengkap

Makalah Tentang Radiodiagnostik